Topik
: MP ASI
Hari/
Tanggal : kamis 24 maret 2016.
Waktu
: 08-00- selesai.
Tempat
: Balai Desa
A. Materi
penyuluhan
Berdasarkan
hasil survai kelompok, di Dusun kadipiro
1 bayak menemukan bayi sebelum umur 6 bulansudah di berikan makanan tambahan
berupa nasi dan pisang menurut ibu balita tersebut karena sudah kebudayaan
keluarga tetapiebenarnya akan merugikan bagi bayi karena usus bayi masih tidak
dapat menampung makanan yang lumat sebelum usia 6 bulan ke atas. Maka dari itu
kami akan memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu di dusun kadipiro 1, tentang
makanan tambahan pada bayi yang baik di berikan setelah bayi 6 bulan.
1. Pengertian
pemberian MP ASI
Pemberian
makanan tambahan
sebelum waktu nya setelah
ia berusia 6 bulan. Hingga usianya 6 bulan, asupan terbaik untuknya adalah ASI
Eksklusif.
2. Ketika bayi sudah siap menerima
MPASI, biasanya ia akan memberikan “sinyal” , alias tanda-tanda, diantaranya:
Ø Kekuatan
kepala : ia sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi
tegak dengan stabil.
Ø Untuk bisa menyimpan makanan dalam
mulutnya untuk kemudian ditelan, bayi harus mulai berhenti menggunakan lidahnya
untuk mendorong makanan keluar dari mulutnya.
Ø Duduk
dengan baik sambil bersandar : untuk bisa menelan dengan baik,
tentu saja bayi harus sudah bisa duduk dengan tegak, walaupun dengan bersandar.
Ø Pada sebagian bayi, seringkali mereka akan terlihat “kelaparan”, walaupun sudah 8-10 minum
ASI/Sufor dalam sehari.
Ø Mulai tertarik dengan makanan Anda.
3. Pola Pemberian ASI dan MP ASI.

4. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengenalan MP ASI adalah sebagai berikut :
1. MP ASI diberikan sedikit demi sedikit,
misalnya 2 -3 sendok pada saat pertama, dan jumlahnya bisa ditambah seiring perkembangan bayi, agar terbiasa dengan teksturnya.
2. Pemberian MP ASI dilakukan di sela-sela pemberian
ASI dan dilakukan secara bertahap pula. Misalnya untuk
pertama 1 kali dalam sehari, kemudian meningkat menjadi 3 kali dalam sehari.
3. Tepung beras sangat baik digunakan sebagai bahan MP ASI karena sangat kecil kemungkinannya menyebabkan alergi pada bayi. Tepung beras yang baik adalah yang berasal dari beras pecah kulit yang lebih banyak kandungan gizinya.
4. Pengenalan sayuran sebaiknya
didahulukan daripada pengenalan buah, karena rasa buah yang lebih manis
lebih disukai bayi, sehingga jika buah dikenalkan terlebih dahulu,
dikhawatirkan akan ada kecenderungan bayi untuk menolak sayur yang rasanya
lebih hambar. Sayur dan buah yang dikenalkan pun hendaknya dipilih yang
mempunyai rasa manis.
5. Hindari penggunaan garam dan gula.
Utamakan memberikan MP ASI dengan rasa asli makanan, karena
bayi usia 6-7 bulan, fungsi ginjalnya belum sempurna. Untuk selanjutnya, gula
dan garam bisa ditambahkan tetapi tetap dalam jumlah yang sedikit saja.
Sedangkan untuk merica bisa ditambahkan setelah anak berusia 2 tahun.
6. Untuk menambah cita rasa, MPASI bisa
menggunakan kaldu ayam, sapi, atau ikan yang Anda buat sendiri, serta bisa juga
disertakan berbagai bumbu seperti daun salam, daun bawang, seledri.
7. Jangan terlalu banyak mencampur
banyak jenis makanan pada awal pemberian MPASI, namun cukup satu per satu saja.
Berikan dulu dalam 2-4 hari untuk mengetahui reaksi bayi terhadap setiap
makanan yang diberikan, untuk mengetahui jika ia memiliki alergi terhadap
makanan tertentu.
8. Perhatikan bahan makanan yang sering
menjadi pemicu alergi seperti telur, kacang, ikan, susu dan gandum.
9. Telur bisa diberikan kepada bayi
sejak umur 6 bulan, tetapi pemberiannya bagian kuning terlebih dahulu, karena
bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.
10. Madu sebaiknya diberikan pada bayi
usia lebih dari 1 tahun karena madu seringkali mengandung suatu jenis bakteri
yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi yang dikenal sebagai
toksin botulinnum (infant botulism).
11. Pengolahan MPASI harus higienis dan
alat yang digunakan juga diperhatikan kebersihannya.
5. Makanan
pendamping ASI (MP-ASI) yang dianjurkan
Bubur tepung
beras/beras merah yang dimasak dengan menggunakan air atau kaldu daging atau
sayuran
·
Sayur-sayuran dan
kacang-kacangan yang direbus kemudian di haluskan menggunakan blender. Pada
·
saat diblender
sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar lebih halus. Sayuran dan
kacang
·
tersebut adalah kacang
polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau.
·
Buah-buahan yang
dihaluskan atau menggunakan blender seperti pepaya, pisang, apel, melon dan
·
alpukat
·
Daging sapi pilihan
yang tidak berlemak direbus dengan sedikit air, kemudian di blender,
ditambahkan
·
ke bubur tepung
·
Ikan yang diblender.
Ikan yang digunakan yang tidak berduri seperti daging dari ikan kakap yang
segar ,
·
ikan gindara, atau ikan
salmon
6. Makanan
pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak dianjurkan
Ø Makanan
yang mengandung protein gluten yaitu tepung terigu, barley, biji gandum dan kue
yang terbuat dari
tepung terigu. Semua jenis makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung,
mual dan diare pada
bayi. Hal ini disebabkan oleh reaksi gluten intolerance
Ø Hindari
pemberian gula, garam, bumbu masak atau penyedap rasa pada makanan bayi
Ø Makanan
terlalu berlemak
Ø Makanan
pedas atau berbumbu tajam
Ø Buah-buahan
yang terlalu asam seperti jeruk dan sirsak
Ø Buah-buahan
yang mengandung gas, durian, cempedak. Sayuran mengandung gas, kembang kol, lobak. Kedua makanan
tersebut dapat membuat perut bayi kembung
Ø Kacang
tanah, dapat menyebabkan alergi atau pembengkakan pada tenggorokan sehingga
bayi sulit bernafas
Ø Kadangkala
telur dapat memacu alergi. Berikan secara bertahap dan dengan porsi kecil. Jika
bayi alergi segera
hentikan
Ø Susu
sapi dan olahannya yang dapat membuat bayi alergi atau lactose intolerance
Pesan
Kunci:
Ø ASI
adalah makanan utama yang paling lengkap dan sempurna untuk bayi
Ø Setelah
usia 6 bulan bayi perlu diberi makanan pendamping ASI (MP ASI), dan pemberian ASI sebagai makanan utama bayi harus terus dianjutkan
Ø Perhatikan
makanan pendamping apa yang dianjurkan dan apa yang tidak dianjurkan
Ø Bubur
tepung beras/ beras merah dimasak dengan air dan kaldu daging
atau sayuran kacang
polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau, di
rebus dan di blender. Tambahkan kaldu atau air agar halus.
Ø Pepaya, pisang, apel melon,
alpukat dihaluskan
Ø Daging
sapi pilihan tidak berlemak
Ø ikan
segar tanpa duri seperti kakap , gindara, atau salmon direbus dengan sedikit
air di blender ditambahkan ke bubur tepung.
7. MP-ASI
yang tidak dianjurkan?
makanan yang mengandung protein gluten yaitu
Ø tepung
terigu, barley, biji
Ø gandum
mengandung banyak
Ø Gula,
Garam, penyedap rasa dan lemak
Ø makanan
pedas dan berbumbu tajam
Ø buah
yang terlalu asam
Ø Makanan
mengandung gas : Durian, Cempedak.
Ø Kol,
lobak.
B. Evaluasi
a. Evaluasi Proses. Ibu hamil dan
ibu menyusui mengajukan pertanyaan
v Apakah kolostrum susu yang basi
?
Bidan
Menjawab : Kolostrum bukan susu yang basi akan tetapi kolostrum adalah susu ibu
yang pertama kali keluar dan banyak mengandung protein dan antibody. Kolostrum
ini berwarna kuning.
v Apakah anak yang berumur 1
tahun ke atas boleh diberi makan ikan ?
Bidan
Menjawab : Boleh, karena berperan untuk tumbuh kembang bayi karena ikan banyak
mengandung zat gizi
v Apakah ibu yang mempunyai bayi
berumur sampai 7 bulan tidak boleh berhubungan dengan suami akan menyebabkan
bayinya sakit?
Bidan
Menjawab : Tidak ada hubungannya antara sakit pada bayi dengan tidak boleh
berhubungan. Sakit pada bayi bisa disebabkan karena berbagai macam faktor
seperti penggunaan air, cara membersihkan botol susu, pemberian makanan
tambahan yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi
v Apakah imunisasi dapat
menyebabkan penyakit kejang dan kematian ?
Bidan
Menjawab : Imunisasi tidak ada hubungannya dengan penyakit kejang dan kematian,
imunisasi harus diberikan pada bayi dalam keadaan sehat. Kejang bisa disebabkan
karena demam yang tak tertangani
v Apakah minum susu ibu hamil
dapat menyebabkan bayi menjadi besar ?
Bidan
Menjawab : Minum susu pada ibu hamil tidak menyebabkan bayi besar karena susu
banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu. Bayi besar disebabkan pola
makanan ibu yang tidak terkontrol
v Ibu hamil dan ibu menyusui
duduk di kursi dengan posisi tegak dan mengikuti kegiatan sampai
selesai
C. Evaluasi Hasil
v Ibu hamil dan menyusui
mengetahui tentang imunisasi (pengertian, jadwal imunisasi, manfaat,
dan akibat jika bayi tidak diimunisasikan) dan PMT dini (pengertian, akibat PMT dini, jadwal pemberiam PMT
yang tepat pada bayi dan cara pembuatannya)
v Penyaji
mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.
v Jumlah yang hadir dalam
penyuluhan berjumlah 42 orang, dengan ibu hamil berjumlah 5 orang , ibu menyusui dan balita berjumlah 37 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar