Kamis, 07 April 2016

PROMKES MP ASI



Topik : MP ASI
Hari/ Tanggal : kamis 24 maret 2016.
Waktu : 08-00- selesai.    
Tempat : Balai Desa
A.    Materi penyuluhan
Berdasarkan hasil survai kelompok,  di Dusun kadipiro 1 bayak menemukan bayi sebelum umur 6 bulansudah di berikan makanan tambahan berupa nasi dan pisang menurut ibu balita tersebut karena sudah kebudayaan keluarga tetapiebenarnya akan merugikan bagi bayi karena usus bayi masih tidak dapat menampung makanan yang lumat sebelum usia 6 bulan ke atas. Maka dari itu kami akan memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu di dusun kadipiro 1, tentang makanan tambahan pada bayi yang baik di berikan setelah bayi 6 bulan.
1.      Pengertian pemberian MP ASI
Pemberian makanan tambahan sebelum waktu nya setelah ia berusia 6 bulan. Hingga usianya 6 bulan, asupan terbaik untuknya adalah ASI Eksklusif.
2.      Ketika bayi sudah siap menerima MPASI, biasanya ia akan memberikan  “sinyal” ,  alias tanda-tanda, diantaranya:
Ø  Kekuatan kepala :  ia sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak dengan stabil.
Ø  Untuk bisa menyimpan makanan dalam mulutnya untuk kemudian ditelan, bayi harus mulai berhenti menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan keluar dari mulutnya.
Ø  Duduk dengan baik sambil bersandar : untuk bisa menelan dengan baik, tentu saja bayi harus sudah bisa duduk dengan tegak, walaupun dengan bersandar.
Ø  Pada sebagian bayi,  seringkali mereka akan terlihat  “kelaparan”, walaupun sudah 8-10 minum ASI/Sufor dalam sehari.
Ø  Mulai tertarik dengan makanan Anda.

3.      Pola Pemberian ASI dan MP ASI.

4.      Hal  yang  perlu diperhatikan  dalam  pengenalan  MP ASI adalah  sebagai berikut :
1.      MP ASI diberikan sedikit demi sedikit, misalnya 2 -3 sendok pada saat pertama, dan jumlahnya bisa ditambah  seiring perkembangan  bayi,  agar  terbiasa  dengan  teksturnya.
2.      Pemberian  MP ASI dilakukan di sela-sela pemberian  ASI dan dilakukan  secara bertahap pula. Misalnya untuk pertama 1 kali  dalam sehari,  kemudian  meningkat  menjadi  3 kali dalam  sehari.
3.      Tepung  beras  sangat  baik digunakan  sebagai  bahan  MP ASI karena sangat  kecil kemungkinannya  menyebabkan  alergi  pada  bayi.  Tepung beras  yang  baik  adalah  yang  berasal  dari beras  pecah  kulit  yang lebih banyak  kandungan  gizinya.
4.      Pengenalan sayuran sebaiknya didahulukan daripada pengenalan buah, karena rasa buah yang lebih manis lebih disukai bayi, sehingga jika buah dikenalkan terlebih dahulu, dikhawatirkan akan ada kecenderungan bayi untuk menolak sayur yang rasanya lebih hambar. Sayur dan buah yang dikenalkan pun hendaknya dipilih yang mempunyai rasa manis.
5.      Hindari penggunaan garam dan gula. Utamakan memberikan MP ASI dengan rasa asli makanan, karena bayi usia 6-7 bulan, fungsi ginjalnya belum sempurna. Untuk selanjutnya, gula dan garam bisa ditambahkan tetapi tetap dalam jumlah yang sedikit saja. Sedangkan untuk merica bisa ditambahkan setelah anak berusia 2 tahun.
6.      Untuk menambah cita rasa, MPASI bisa menggunakan kaldu ayam, sapi, atau ikan yang Anda buat sendiri, serta bisa juga disertakan berbagai bumbu seperti daun salam, daun bawang, seledri.
7.      Jangan terlalu banyak mencampur banyak jenis makanan pada awal pemberian MPASI, namun cukup satu per satu saja. Berikan dulu dalam 2-4 hari untuk mengetahui reaksi bayi terhadap setiap makanan yang diberikan, untuk mengetahui jika ia memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
8.      Perhatikan bahan makanan yang sering menjadi pemicu alergi seperti telur, kacang, ikan, susu dan gandum.
9.      Telur bisa diberikan kepada bayi sejak umur 6 bulan, tetapi pemberiannya bagian kuning terlebih dahulu, karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.
10.  Madu sebaiknya diberikan pada bayi usia lebih dari 1 tahun karena madu seringkali mengandung suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi yang dikenal sebagai toksin botulinnum (infant botulism).
11.  Pengolahan MPASI harus higienis dan alat yang digunakan juga diperhatikan kebersihannya.
5.      Makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang dianjurkan
Bubur tepung beras/beras merah yang dimasak dengan menggunakan air atau kaldu daging atau sayuran
·            Sayur-sayuran dan kacang-kacangan yang direbus kemudian di haluskan menggunakan blender. Pada
·            saat diblender sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar lebih halus. Sayuran dan kacang
·            tersebut adalah kacang polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau.
·            Buah-buahan yang dihaluskan atau menggunakan blender seperti pepaya, pisang, apel, melon dan
·            alpukat
·            Daging sapi pilihan yang tidak berlemak direbus dengan sedikit air, kemudian di blender, ditambahkan
·            ke bubur tepung
·            Ikan yang diblender. Ikan yang digunakan yang tidak berduri seperti daging dari ikan kakap yang segar ,
·            ikan gindara, atau ikan salmon

6.      Makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak dianjurkan
Ø  Makanan yang mengandung protein gluten yaitu tepung terigu, barley, biji gandum dan kue yang terbuat dari tepung terigu. Semua jenis makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung, mual dan diare pada bayi. Hal ini disebabkan oleh reaksi gluten intolerance
Ø  Hindari pemberian gula, garam, bumbu masak atau penyedap rasa pada makanan bayi
Ø  Makanan terlalu berlemak
Ø  Makanan pedas atau berbumbu tajam
Ø  Buah-buahan yang terlalu asam seperti jeruk dan sirsak
Ø  Buah-buahan yang mengandung gas, durian, cempedak. Sayuran mengandung gas, kembang kol, lobak. Kedua makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung
Ø  Kacang tanah, dapat menyebabkan alergi atau pembengkakan pada tenggorokan sehingga bayi sulit bernafas
Ø  Kadangkala telur dapat memacu alergi. Berikan secara bertahap dan dengan porsi kecil. Jika bayi alergi segera hentikan
Ø  Susu sapi dan olahannya yang dapat membuat bayi alergi atau lactose intolerance
Pesan Kunci:
Ø  ASI adalah makanan utama yang  paling  lengkap dan sempurna untuk bayi
Ø  Setelah usia 6 bulan bayi perlu diberi makanan pendamping ASI (MP ASI), dan pemberian ASI  sebagai  makanan  utama bayi  harus terus dianjutkan
Ø  Perhatikan makanan pendamping apa yang dianjurkan dan apa yang tidak dianjurkan
Ø  Bubur tepung beras/ beras merah dimasak dengan air dan kaldu daging atau sayuran kacang polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning, kacang hijau, di rebus dan di blender. Tambahkan kaldu atau air agar halus.
Ø  Pepaya, pisang, apel melon, alpukat dihaluskan
Ø  Daging sapi pilihan tidak berlemak
Ø  ikan segar tanpa duri seperti kakap , gindara, atau salmon direbus dengan sedikit air di blender ditambahkan ke bubur tepung.
7.      MP-ASI yang tidak dianjurkan?
makanan yang mengandung protein gluten yaitu
Ø  tepung terigu, barley, biji
Ø  gandum mengandung banyak
Ø  Gula, Garam, penyedap rasa dan lemak
Ø  makanan pedas dan berbumbu tajam
Ø  buah yang terlalu asam
Ø  Makanan mengandung gas : Durian, Cempedak.
Ø  Kol, lobak.
B.     Evaluasi
a.       Evaluasi Proses. Ibu hamil dan ibu menyusui mengajukan pertanyaan
v  Apakah kolostrum susu yang basi ?
Bidan Menjawab : Kolostrum bukan susu yang basi akan tetapi kolostrum adalah susu ibu yang pertama kali keluar dan banyak mengandung protein dan antibody. Kolostrum ini berwarna kuning.
v  Apakah anak yang berumur 1 tahun ke atas boleh diberi makan ikan ?
Bidan Menjawab : Boleh, karena berperan untuk tumbuh kembang bayi karena ikan banyak mengandung zat gizi
v  Apakah ibu yang mempunyai bayi berumur sampai 7 bulan tidak boleh berhubungan dengan suami akan menyebabkan bayinya sakit?
Bidan Menjawab : Tidak ada hubungannya antara sakit pada bayi dengan tidak boleh berhubungan. Sakit pada bayi bisa disebabkan karena berbagai macam faktor seperti penggunaan air, cara membersihkan botol susu, pemberian makanan tambahan yang tidak sesuai dengan kebutuhan bayi
v  Apakah imunisasi dapat menyebabkan penyakit kejang dan kematian ?
Bidan Menjawab : Imunisasi tidak ada hubungannya dengan penyakit kejang dan kematian, imunisasi harus diberikan pada bayi dalam keadaan sehat. Kejang bisa disebabkan karena demam yang tak tertangani
v  Apakah minum susu ibu hamil dapat menyebabkan bayi menjadi besar ?
Bidan Menjawab : Minum susu pada ibu hamil tidak menyebabkan bayi besar karena susu banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan ibu. Bayi besar disebabkan pola makanan ibu yang tidak terkontrol
v  Ibu hamil dan ibu menyusui duduk di kursi dengan posisi tegak dan  mengikuti kegiatan sampai selesai







C.     Evaluasi Hasil
v  Ibu hamil dan menyusui mengetahui tentang imunisasi (pengertian,  jadwal imunisasi, manfaat, dan akibat jika bayi tidak diimunisasikan) dan PMT dini (pengertian, akibat PMT  dini,  jadwal pemberiam PMT yang  tepat pada bayi dan cara pembuatannya)
v  Penyaji mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.
v  Jumlah yang hadir dalam penyuluhan berjumlah 42  orang, dengan ibu hamil berjumlah  5 orang , ibu menyusui dan balita berjumlah 37 orang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar